HaloKo Friends di sini ada tabel distribusi dan kita diminta menentukan modus dari data pada tabel perlu diketahui bahwa rumus modus data kelompok adalah mol = TB ditambah d 1 per 1 + 2 * P langkah awal kita tentukan dulu letak kelas di mana modusnya berada modus adalah data yang paling banyak muncul sehingga kelas yang memiliki frekuensi paling banyak di situlah letak modusnya berada kelas yang memiliki frekuensi paling banyak berada di 21 sampai 25 maka disini adalah letak modusnya lalu Adapunrumus dari data berkelompok adalah sebagai berikut: Mo = L + (d1 / (d1 + d2)) i. Keterangan: data tunggal diolah dalam tabel dan dalam diagram statistika agar mudah membacanya. Modus pada data tunggal bisa ditentukan dengan mendaftar data tersebut dalam sebuah tabel. Adapun cara melihat data tunggal bisa dilihat dengan meneliti nilai Disinikita memiliki pertanyaan statistika data berkelompok pada kali ini kita akan membahas konsep dari modus pada suatu data berkelompok. Di manakah rumus modus sama dengan tepi bawah ditambah b 1 dibagi b 1 ditambah min 2 dikali nilai T sebelumnya 1 itu adalah selisih frekuensi dari kelas modus dengan kelas sebelumnya dan B2 adalah selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnyasedangkan nilai P adalah panjang kelasnya sekarang pada data berkelompok di sini kita harus menentukan Berikutbeberapa contoh soal agar kamu lebih mudah memahaminya. 1. Data yang diberikan dalam tabel frekuensi adalah sebagai berikut. Nilai modus dari data pada tabel tersebut adalah . Modus pada penyajian data kelompok seperti pada tabel di soal terletak pada rentang kelas 50 - 59 (panjang kelas β„“ = 10). . - Dalam statistika, baik median dan modus merupakan hal "vital" dalam perhitungan data berkelompok. Mari kerjakan bersama latihan soal berikut untuk lebih memahaminya. Tentukan median berdasarkan tabel data di bawah! FAUZIYYAH Tabel kelas dan frekuensi untuk soal mencari median Langkah pertama yaitu menentukan letak kelas median yang terdapat pada tabel. Median merupakan nilai tengah dari suatu data. Sehingga letak kelas median dapat diketahui, yaitu setengah dari total frekuensi. Atau secara matematis adalah Letak median = 4+6+8+10+8+4/2 Letak median = 40/2Letak median = 20, yaitu berada pada kelas 65-69 Baca juga Median dan Modus Data Tunggal dan Berkelompok Persamaan yang digunakan untuk mencari median FAUZIYYAH Persamaan untuk menghitung median Kemudian kita definisikan masing-masing komponen pada persamaan di atasb = batas bawah kelas median = 65-0,5 = 64,5p = panjang kelas median = 5n = banyaknya data = 40F = jumlah frekuensi sebelum kelas median = 4+6+8 = 18f = frekuensi kelas median = 10 Selanjutya masukkan komponen-komponen yang telah didefiniskan pada persamaan untuk mencari median FAUZIYYAH Jawaban untuk soal mencari median Hai Quipperian, sudah belajarkah kamu hari ini? Bagaimana kamu menghabiskan hari-harimu saat di rumah? Pernah enggak sih kamu kesal karena nilai rata-ratamu berada di bawah nilai rata-rata kelas? Jika nilai rata-ratamu masih berada di bawah nilai rata-rata kelas, tampaknya kamu masih harus belajar lebih giat agar bisa menembus peringkat 1. Mungkin kamu bertanya-tanya, memangnya apa hubungan antara nilai rata-rata kelas dan peringkat 1? Umumnya, seseorang yang mendapatkan peringkat 1 di kelas, sudah pasti nilainya berada di atas nilai rata-rata kelas. Membahas nilai rata-rata, bagaimana sih cara menghitung nilai rata-rata itu? Ingin tahu selengkapnya? Check this out! Ukuran Pemusatan Data Sebelum membahas lebih lanjut tentang mean, modus, median, kamu harus tahu dulu apa itu ukuran pemusatan data. Ukuran pemusatan data adalah metode deskriptif yang menunjukkan pusat suatu data atau perwakilan suatu data. Ukuran pemusatan data yang umum kamu kenal ada tiga, yaitu mean, modus, dan median. Apa perbedaan ketiganya? Mean Rata-Rata Mean atau istilah lainnya nilai rata-rata adalah jumlah keseluruhan data dibagi banyaknya data datum. Nilai rata-rata dibagi lagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut. 1. Rata-rata data tunggal Data tunggal adalah data yang belum dikelompokkan dalam kelas-kelas interval. Contoh data tunggal adalah 2, 3, 5, 9, 7, 7, 5, 5, …, n. Secara matematis, rata-rata data tunggal bisa dinyatakan sebagai berikut. 2. Rata-rata untuk data berfrekuensi Sampel yang banyak tentu akan menghasilkan data yang cukup besar. Tak jarang, banyak data yang akan berulang. Untuk memudahkan analisis, data harus dikelompokkan dalam tabel distribusi seperti berikut. Untuk jumlah data dan ukuran sampelnya, bisa dinyatakan sebagai berikut. Dengan demikian, rumus rata-rata data berfrekuensi dinyatakan sebagai berikut. Perhatikan contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan usia 20 anak di kota A tepat 2 tahun lalu. Jika pada tahun itu tiga anak yang usianya 7 tahun dan seorang anak yang usianya 8 tahun pindah ke kota A, tentukan usia rata-rata 16 anak yang masih tinggal pada saat ini! Pembahasan Oleh karena data itu diambil pada 2 tahun lalu, maka usia setiap anak saat ini bertambah 2 tahun. Perhatikan tabel berikut. Tabel 2 tahun lalu Tabel saat ini Rata-rata usia 16 anak yang masih tinggal di dalam kota saat ini dirumuskan sebagai berikut. Jadi, usia rata-rata 16 anak yang masih tinggal pada saat ini adalah 8,5 tahun. 3. Rata-rata berinterval Rata-rata berinterval digunakan untuk data dalam jumlah besar tetapi pengulangannya sedikit. Adapun langkah-langkah membuat tabel frekuensi yang berinterval adalah sebagai berikut. Pertama, kamu harus menentukan data terkecil dan terbesarnya. Kedua, tentukan jangkauan datanya J. Jangkauan data merupakan hasil pengurangan data terbesar oleh data terkecil J = data terbesar – data terkecil. Ketiga, buatlah banyaknya kelas dengan aturan berikut. k = 1 + 3,322 log n, di mana n = ukuran sampel Keempat, tentukan interval kelas atau panjangnya kelas. Kelima, buat tabel distribusi frekuensi dengan metode turus. Lalu, bagaimana cara menghitung rata-rata untuk data berinterval? Tentuka nilai tengah dari masing-masing kelas, yaitu dengan membagi batas atas + batas bawah dengan 2. Menggunakan rumus rata-rata seperti sebelumnya. Dengan xi = nilai tengah kelas. Agar kamu lebih paham, yuk simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 2 Banyaknya pengunjung suatu wahana selama 60 hari ditunjukkan oleh data berikut. Tentukan rata-rata pengunjung wahana tersebut! Pembahasan Untuk menentukan rata-rata pengunjung selama 60 hari, sebenarnya kamu bisa menggunakan cara biasa, tetapi sangat melelahkan. Terbayang tidak jika banyaknya data Pasti waktumu habis hanya untuk mencari rata-ratanya saja. Cara paling mudah untuk menentukan rata-ratanya adalah dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Ikuti langkah berikut. Tentukan nilai data terkecil dan terbesarnya Data terkecil = 60 Data terbesar = 115 Tentukan jangkauannya J = data terbesar – data terkecil = 115 – 60 = 55 Tentukan banyak kelasnya k = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log 60 = 6,9 Banyaknya kelas dibulatkan menjadi k = 7 kelas. Tentukan panjang kelas interval Panjang kelas dibulatkan menjadi 8. Membuat tabel distribusi frekuensi. Lalu, tentukan nilai tengah setiap kelas. Dengan demikian, rata-rata diperoleh seperti berikut. Rata-rata Jadi, rata-rata pengunjung wahana tersebut selama 60 hari adalah 90,83. 4. Rata-rata data gabungan Rata-rata data gabungan adalah rata-rata hasil dari dua kelompok data yang sudah memiliki rata-rata sebelumnya. Secara matematis, rata-rata data gabungan dinyatakan sebagai berikut. Agar kamu lebih paham tentang rata-rata data gabungan, simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 3 Nilai rata-rata Sejarah siswa laki-laki adalah 68 dan nilai rata-rata Sejarah siswa perempuan adalah 75. Jika rata-rata nilai gabungannya adalah 70, tentukan perbandingan banyaknya siswa laki-laki dan perempuan! Pembahasan Diketahui Ditanya nl np =…? Penyelesaian Secara matematis, rata-rata nilai gabungan dirumuskan sebagai berikut. Jadi, perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan adalah 5 2. Median Nilai Tengah Median atau nilai tengah adalah pemusatan data yang membagi suatu data menjadi setengah 50% data terkecil dan terbesarnya. Syarat utama untuk menentukan median adalah dengan mengurutkan data-data yang ada. 1. Median data tunggal Median pada data tunggal ditentukan dengan mengurutkan dahulu seluruh datanya, lalu gunakan persamaan berikut. Perhatikan contoh soal berikut. Contoh Soal 4 Tentukan media dari data 1, 2, 8, 11, 6, 10, dan 16! Pembahasan Urutan datanya 1, 2, 6, 8, 10, 11, 16 Banyaknya data = n = 7 Median Jadi, median data tersebut adalah 8. 2. Median data berinterval Secara matematis, median data berinterval dirumuskan sebagai berikut. Tb = tepi bawah kelas median – p; dan p = 0,5 jika nilai dinyatakan dalam bilangan bulat dan 0,05 jika nilai dinyatakan dalam bilangan desimal 1 angka di belakang koma. Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut. Contoh Soal 5 Tentukan median dari data tinggi badan siswa berikut ini. Pembahasan Pertama, tentukan dahulu banyak datanya. n = 6 + 8 + 10 + 5 + 4 + 3 = 36 Lalu, tentukan kelas median. Oleh karena datanya dinyatakan dalam bilangan bulat, maka tepi bawah kelas mediannya adalah sebagai berikut. Tb = 150 – 0,5 = 149,5 Dengan demikian, mediannya dirumuskan sebagai berikut. Jadi, median dari data tersebut adalah 151,5. Jika menurut Quipperian cara di atas terlalu panjang, gunakan SUPER β€œSolusi Quipper” berikut ini. Modus Nilai yang Paling Banyak Muncul Modus adalah ukuran pemusatan data yang berupa frekuensi terbesar munculnya data yang sama. Modus dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Modus data tunggal Untuk memahami modus data tunggal, simak contoh berikut. 1, 2, 2, 2, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 10, 15 Modus data di atas adalah 7 karena 7 muncul sebanyak 4 kali. Bilangan selain 7 munculnya kurang dari 4 kali. Jika dalam suatu data terdapat dua modus, maka disebut bimodus. 2. Modus data berinterval Modus berinterval berlaku untuk data-data yang disajikan dalam bentuk interval. Secara matematis, modus berinterval dirumuskan sebagai berikut. Keterangan Tb = tepi bawah kelas modus; d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya; d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelahnya; dan l = panjang kelas. Agar kamu lebih paham dengan modus berinterval, simak contoh soal sebagai berikut. Contoh Soal 6 Perhatikan tabel data usia penduduk suatu RW berikut. Tentukan modus dari data di atas! Pembahasan Modus terletak pada kelas ke-7, sehingga Tb = 36 – 0,5 = 35,5 d1 = 24 – 16 = 8 d2 = 24 – 20 = 4 l = 6 – 0 = 6 Diperoleh Jadi, modus dari data tersebut adalah 39,5. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang mean, median, dan modus. Cukup panjang sih, tapi semoga bermanfaat buat Quipperian. Jangan lupa untuk tetap belajar meskipun masih di rumah saja. Agar belajarmu semakin berwarna, kuy gabung dengan Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari Kelas 12 SMAStatistika WajibModusModus dari data pada tabel berikut adalah . . . . Interval Frekuensi 61 - 65 8 66 - 70 12 71 - 75 18 76 - 80 14ModusStatistika WajibSTATISTIKAMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0208Data nilai siswa hasil ulangan matematika disajikan dalam...0225Cermati tabel distribusi frekuensi berikut. Nilai f 7-12 ...0336Diketahui nilai ulangan matematika siswa Nilai 3 4 5 6 7 ...0202Modus dari data pada distribusi frekuensi di samping adal...Teks videodisini kita memiliki pertanyaan statistika data berkelompok pada pertanyaan kali ini kita akan ditanyakan mengenai modus pada data berkelompok maka Sebelumnya kita akan mencari tahu apa itu modus dan Apa itu rumus dari modus modus itu adalah nilai yang paling sering muncul pada suatu data dan kita dapat cari pada data berkelompok dengan rumus titik bawah kelas modus ditambah dengan 1 dibagi b 1 + b 2 * P nilai b 1 ini adalah kelas modus dengan kelas sebelumnya sedangkan B2 adalah Selisih dari kelas modus dengan kelas sesudah ya sedangkan P itu adalah panjang dari kelas yang ada di data berkelompok disebutNah maka pertama-tama kita akan mencari nilai P dulu. Nah nilai P kita dapat cari dengan memilih kelas mana saja lalu kita akan mencarinya saya akan mencoba dengan kelas yang pertama maka nilainya adalah 65 kurangi 61 ditambah 16 maka kita akan mendapat nilai phi-nya = 5. Jika kamu mencoba dengan nilai mencari nilai P di kelas lain hasilnya pasti akan sama karena pada data berkelompok interval kelasnya itu sama Nah selanjutnya kita mencari nilai 1 dan juga B2 karena kita ketahui kelas dengan frekuensi terbanyak atau kelas modus itu adalah di sini maka B1 adalah kelas sebelumnya dan kelas yang disini maka Selisih dari 12 dan 18 yaitu 6Sedangkan B2 adalah selisih 18 dengan kelas sebelumnya yang di sini adalah 14 maka B 2 nya adalah 18 kurangi 14 jadi 4. Nah, sekarang kita sudah mengetahui B1 B2 dan P tinggal mengetahui titik bawah. Nah untuk mengetahui titik bawah ini kita tinggal melihat batas bawah dari interval kelas Lalu kita kurangi dengan setengah maka nilai titik bawahnya adalah 71 kurangi 0,5 menjadi 70,5. Nah kita tinggal menaruh. Apa saja yang kita sudah ketahui di sini ke dalam rumusnya maka modus sama dengan titik bawahnya itu 70,5 ditambah B satunya itu adalah 6 lalu 6 + 4 x dengan Y nya yaitu 5 Nah kita Sederhanakan menjadi 6 / 10 * 5ini kita akan coret dengan angka 10 menjadi 2 dan 2 akan kita coret dengan angka 6 di atasnya dan angka namanya menjadi 3 maka 70,5 ditambah 3 menjadi 73,5 dan jawabannya adalah C sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Modus Adalah Nilai, Rumus, Contoh Soal dan Penyelesaiannya – Apakah yang dimaksud dengan modus dalam ilmu matematika ? Pada kesempatan ini akan membahasnya, meliputi pengertian,rumus dan tentunya hal-hal lain yang juga kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Dalam suatu mata pelajaran matematika, secara sederhana definisi dari modus adalah nilai yang paling sering muncul. Dalam data kelompok yang telah disajikan frekuensinya, modus suatu nilai yang memiliki frekuensi paling besar. Modis trebagi atas dua bentuk yaitu ,yaitu modus data tunggal dan modus data kelompok. Pada saat anda ingin mencari nilai dari modus yang terdapat pada data tunggal bisa di bilang cukup mudah untuk data pada umumnya, namun sedangkan apabila anda mencari sebuah nilai pada modus data kelompok bisa dibilang tidak begitu mudah seperti pada saat pencarian data pada modus data tunggal, oleh karena itu kita perlu menggunakan sebuah rumus tertentu untuk menemukannya. Dalam materi modus pada umumnya mempunyai nilai lebih dari 1. Apabila anda telah menemukan nilai dengan frekuensi paling besar ini trdapat 2 nilai, maka modusnya adalah kedua nilai tersebut. Begitu juga jika 3, 4, dan seterusnya. Namun, yang bisanya nilai modus disebutkan hanya 1. Lambang modus dalam persamaan adalah Mo. Modus Data Tunggal Data tunggal adlah suatu data mentah yang masih acak. Pada umumnya data ini sudah bisa langsung digunakan jika hanya menunjukkan jumlah data maksimal 30 buah. Data tunggal ini dalam tingkat lanjutan akan diolah dalam bentuk tabel dan dalam bentuk diagram statistika agar memudahkan membacanya. Modus dari data tunggal bisa dilihat dengan meneliti nilai manakah yang paling sering muncul. Cara Menentukan Nilai Modus Pada Data Tunggal Contoh Soal Perhatikan dua contoh soal di berikut ini supaya anda bisa paham dengan nilai modus adalah sejak tahapan dasar. a. hitunglah modus dari tinggi badan pada siswa kelas 11 yaitu 142 145 143 148 144 142 146 148 147 146 145 Jawab Dalam data di atas menybutkan bahwa nilai 142 muncul sebanyak 2 kali, 143 = 1, 144 = 1, 145 = 2, 146 = 2, 147 = 1, dan 148 = 2 Modus dari data di atas yaitu 142, 14, 146, dan 148. b. Tentukan nilai modus dari data nilai matematika dari siswa kelas 9 adalah 10, 9, 8, 7, 8, 9, 8, 6, 6, 7, 9, 8, 7, 9, 10, 9, 8, 7, 7, 6, 7, 8, 9, 10, 9, 8, 6, 7, 9, 10 Untuk data yang lebih dari 10 akan lebih mudah untuk diurutkan terlebih dahulu. Dengan demikian anda akan bisa menentukan nilai median sekaligus nilai modusnya. Walaupun seperti itu, anda hanya perlu menghitung modus dahulu kali ini. Data diurutkan menjadi 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 10, 10, 10, 10 Dari data yang telah diurutkan kita bisa lihat bahwa nialai yang sering muncul adalah angka = 9. Artinya, berdasarkan dari nilai yang ada, bahwa siswa kelas VI dengan nilai 9 lah yang paling banyak ditemukan. Modus Data Kelompok Dalam modus data kelompok di sini masih mudah untuk anda ketahui. Data kelompok masih dalam data kelompok yang sederhana. Rumus Modus Data Kelompok Pada data berkelompok, modus dapat ditentukan dengan Mo = tb + d1 / d1 + d2 k Keterangan Mo modus data kelompok tb tepi bawah kelas modus d1 frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas yang sebelumnya d2 frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi yang kelas sesudahnya k panjang kelas Contoh Soal 1. Gambar lah data kelompok dibawah ini dalam bentuk tabel dan tentukan juga nilai modusnya! 6, 9, 10, 8, 8, 9, 8, 6, 6, 7, 9, 8, 7, 9, 8, 9, 8, 7, 7, 10, 7, 8, 9, 10, 9, 7, 6, 7, 9, 10 Jawab Data setelah diurutkan 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 10, 10, 10, 10 Masukkan data tersebut dalam bentuk tabel dengan cara memperhitungkan frekuensi banyaknya siswa yang memperoleh nilai tertentu. Nilai Ulangan Matematika Jumlah siswa frekuensi 6 4 7 7 8 7 9 8 10 4 Total 30 Modus data kelompok dalam tabel yaitu 9 sebab memperoleh frekuensi dengan nilai terbesar. 2. Tentukan lah modus dari data yang ada di bawah ini! Tabel Berat Badan Siswa Berat Badan kg Jumlah Siswa frekuensi 35 8 36 9 37 8 38 7 39 7 40 6 Total 45 Jawab Nialai modus dari data yang ada di atas yaitu berat badan 36 kg sebab berat badan dari 36 ini mempunyai nilai frekuensi terbesar. Modus dari data Kelompok dengan Tabel Distribusi Frekuensi Tabel distribusi frekuensi juga yaitu termasuk dalam data kelompok. Hanya saja, pada tabel tersebut nilai data dituliskan dalam bentuk range tertentu yang disebut dengan interval atau kelas. Meskipun demikian, nilai modus untuk data kelompok tersebut dirumuskan Keterangan Mp = modus β€’ Xi = tepi bawah kelas modus β€’ fi = frekuensi kelas modus β€’ f1 = selisih antara frekuensi kelas modus yaitu dengan kelas sebelumnya β€’ f2 = selisih antara freuensi kelas modus yaitu dengan kelas sesudahnya Contoh Soal Mari anda hitung nilai modus dari data tabel yang ada dibawah ini! Nilai Frekuensi 11 – 20 3 21 – 30 5 31 – 40 10 41 – 50 11 51 – 60 8 Jawab Frekuensi dari nilai terbesar adalah 11 berada pada kelas 41-50, sehingga 41 – 50 disebut bahwa kelas modus dan diperoleh Xi = tepi bawah kelas modus yaitu = 41- 0,5 = 40,5 fi = kelas modus = 11 f1 = selisih antara kelas modus dengan kelas sebelumnya yaitu = 11 – 10 = 1 f2 = niali selisih dari kelas modus dengan kelas setelahnya yaitu = 11 – 8 = 3 p = panjang kelas = tepi atas kelas – tepi bawwah kelas = 50,5 – 40,5 = 10 modusnya adalah = 40,5 + 11/1+310 = 40,5 + 27,5 = 68 Contoh Soal Amati tabel berikut ini dan cari modus kelompoknya. Jawaban Frekwensi dari modus pada data diatas yaitu 18, sedangkan pada kelas modus diatas yaitu 65-69, sementara tepi bawah dari frekwensi modus b = 64,5. d1= 18 – 6 = 2 d2= 18 – 9 = 9 l= 69,5 – 64,5 = 5 Mo= b0 + d1/d1+d2 x l = 64,5 + 12/12+9 x 5 = 64,5 + 12/21 x 5 = 64,5 + 2,86 = 67,36. Demikianlah ulasan dari tentang Modus Adalah Nilai, Rumus, Contoh Soal dan Penyelesaiannya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

modus dari data pada tabel adalah